detail news
Education
04-05-2024

Bantuan Laptop untuk SMAN 1 Siberut Selatan

Pada 03 April 2024, Yayasan Pundi Amal Peduli Kasih memberikan bantuan donasi berupa 5 unit laptop dan 5 unit USB dongle kepada Ibu Rifa Susanti di Pulau Siberut. Ibu Rifa Susanti adalah seorang guru Fisika di SMA Negeri 1 Siberut Selatan yang merupakan peserta ke 5 dari project 'Pahlawan Perbatasan Indosiar' yang berada di pulau terluar Indonesia.

Ibu Kristin Filiana selaku kepala sekolah SMA Negeri 1 Siberut Selatan, menceritakan dalam pidatonya saat penyerahan bantuan, bahwa pada tahun 2018, Ibu Rifa Susanti mengikuti pelatihan Guru Tingkat Nasional dan kemudian kembali ke Siberut Selatan sebagai guru Fisika SMA satu-satunya di Siberut Selatan yang berhasil mengikuti pelatihan tersebut, maka dari itu Kepsek tidak heran ketika akhir tahun 2019 dan awal tahun 2020, ada tim dari peliputan Indosiar yang memperkenalkan diri dan meminta izin meliput Ibu Rifa.

Ibu Rifa sendiri berasal dari Bukittinggi dan memiliki keluarga disana, merelakan diri untuk bertugas di Pulau Siberut yang terbatas dalam komunikasi dan transportasi yang hanya dapat diakses dengan menggunakan kapal yang menempuh waktu 8 jam dari Pelabuhan Padang. Sebagai guru di satu-satunya SMA Negeri di Siberut Selatan, tantangan beliau dalam mengajar bersama rekan-rekannya adalah kekurangan fasilitas alat-alat mengajar sementara tuntutan kurikulum disamakan dengan Pusat. Dengan adanya bantuan ini, yang sebagian juga dihibahkan untuk pihak sekolah memberikan dampak baik kepada para Guru dalam mengajar. Mereka bisa menanyangkan presentasi, mengambil video peraga dari media sosial, dan sebagainya. Pada tahun 2020, Kementerian Komunikasi dan Informatika memberikan bantuan Wi-Fi untuk kompleks SMA Negeri 1 Siberut Selatan agar dapat digunakan ketika mengajar dalam kelas laboratorium komputer.

Mewakili pihak sekolah, kepala sekolah mengucapkan banyak terima kasih kepada YPP Indosiar SCTV atas perhatiannya kepada Ibu Rifa dan berpesan agar para rekan guru di SMAN 1 Siberut juga mengikuti teladan Ibu Rifa untuk selalu mengembangkan kemampuan guru mereka walaupun sebagai guru di daerah terpencil supaya tidak berkecil hati, melainkan bersemangat dalm mendidik karena tanpa adanya guru maka tidak akan lahir SDM yang berkualitas untuk Negara.

Kepala Sekolah juga menyinggung semangat para murid terutama yang berasal dari Suku Mentawai asli yang tinggal di pedalaman Pulau, karena banyak murid yang datang dan menetap di rumah kepala sekolah atau guru yang punya tempat tinggal luas. Para murid yang menetap bekerja membantu kepala sekolah atau para guru di ladang atau pekerjaan rumah sebagai ganti biaya mereka tinggal karena orang tua mereka tak punya uang sementara jarak dari sekolah-rumah ada yang 8 jam dengan perahu, serta hanya pulang ke rumah saat liburan panjang sekolah.

 

Berita Lainnya
news
Pendidikan
27-03-2024
Literasi Media di SMPK Sang Timur Kebon Jeruk
Selengkapnya
news
Pendidikan
05-02-2024
Edukasi Anti Bullying di SDN 03 Pontianak Selatan
Selengkapnya
news
Pendidikan
08-12-2023
Literasi Media di SDK dan SMPK Bintang Kejora, Cengkareng
Selengkapnya